Tinjauan Kepuasan Pasien Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan
DOI:
https://doi.org/10.54877/ijhim.v3i3.162Abstract
Dari survey pendahuluan terhadap 20 pasien diperoleh 5 (25%) pasien menyatakan kurang puas terhadap mutu pelayanan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien BPJS rawat jalan di Rumah Sakit Cakra Husada Klaten. Jenis penelitian adalah deskriptif yaitu mendeskrepsikan kepuasan pasien BPJS rawat jalan. Dengan pendekatan cross sectional. Instrument penelitian adalah kuisioner tertutup. Populasinya adalah seluruh pasien BPJS rawat jalan yang berkunjung di Rumah Sakit Cakra Husada Klaten dengan teknik pengambilan sampel secara accidental sampling yaitu penentuan sampel secara kebetulan atau siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dijadikan sampel yang besarnya 50 responden. Analisis data penelitian ini adalah deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan pasien tertinggi terhadap dimensi mutu kompetensi teknik yaitu pasien yang menyatakan kurang puas sebanyak 46% dan terendah pada pasien yang menyatakan cukup puas sebanyak 2%, dimensi mutu akses atau keterjangkauan tertinggi pada pasien yang menyatakan puas sebanyak 44% dan terendah pada pasien yang menyatakan kurang puas sebanyak 14%, dimensi mutu ketepatan waktu tertinggi pada pasien yang menyatakan puas sebanyak 36% dan terendah pada pasien yang menyatakan kurang puas sebanyak 30%, dimensi mutu hubungan antar manusia tertinggi pada pasien yang menyatakan cukup puas sebanyak 42% dan terendah pada pasien yang menyatakan kurang puas sebanyak 20%, dimensi mutu efisiensi tertinggi pada pasien yang menyatakan kurang puas sebanyak 44% dan terendah pada pasien yang menyatakan puas sebanyak 14%, dimensi mutu kelangsungan pelayanan tertinggi pada pasien yang menyatakan cukup puas sebanyak 40% dan terendah pada pasien yang menyatakan kurang puas sebanyak 26%, dimensi mutu keamanan tertinggi pada pasien yang menyatakan cukup puas sebanyak 48% dan terendah pada pasien yang menyatakan puas sebanyak 24%, serta dimensi mutu kenyamanan tertinggi pada pasien yang menyatakan kurang puas sebanyak 54% dan terendah pada pasien yang menyatakan puas sebanyak 14%. Simpulan penelitian ini bahwa sebagian besar responden merasa puas pada dimensi akses atau keterjangkauan dan dimensi ketepatan waktu, sedangkan sebagian besar responden yang merasa cukup puas yaitu pada dimensi hubungan antar manusia, kelangsungan pelayanan dan keamanan. Untuk pasien yang sebagian besar merasa kurang puas pada dimensi efisiensi dan kenyamanan. Faktor yang mempengaruhi tingkat kepuasan pasien adalah waktu tunggu pasien yang lama sehingga pasien bosan serta fasilitas yang disediakan kurang memuaskan pasien. Sarannya adalah peningkatan kualitas pelayanan dengan memperbaiki sarana dan prasarana yang ada di rumah sakit sehingga pasien merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.
References
Arikunto, S. 2011. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta
Bustami. 2011. Penjamin Mutu Pelayanan Kesehatan dan Akseptabilitasnya. Jakarta : Erlangga
PerMenKes RI. Nomor 269/MenKes/Per/III/2008 tentang Rekam Medis. Jakarta
Pohan, IS. 2017. Jaminan Mutu Layanan Kesehatan : Dasar-dasar pengertian dan penerapan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
Sudra, IR. 2014. Rekam Medis. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka
Ulumiyah, NH. 2018. Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Dengan Penerapan Upaya Keselamatan Pasien Di Puskesmas. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia Volume 6 No 2 July-December 2018Published by Universitas Airlangga.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Noor Lita Sari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.