HUBUNGAN KETEPATAN KODE DIAGNOSIS PADA PASIEN RAWAT INAP DENGAN PERSETUJUAN KLAIM BPJS DI RSUP dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN
DOI:
https://doi.org/10.54877/ijhim.v4i1.146Keywords:
abstrak, ketepatan, koding, pending, klaimAbstract
Ketepatan kode diagnosis merupakan penulisan kode diagnosis penyakit yang sesuai dengan klasifikasi yang ada di dalam ICD-10. Kualitas hasil pengodean bergantung pada kelengkapan diagnosis, keterbacaan tulisan dokter, serta profesionalisme dokter dan petugas koding. Koding sangat penting dalam sistem pembiayaan prospektif yang akan menentukan besarnya biaya yang dibayarkan ke Rumah Sakit. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan ketepatan kode diagnosis dengan persetujuan klaim pasien rawat inap BPJS Kesehatan di Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 1514 berkas. Pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin maka didapatkan sampel sebanyak 93. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Cara pengumpulan data dengan observasi menggunakan checklist dan wawancara tidak terstruktur. Analisis data yang digunakan yaitu univariate dan bivariate. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa pengodean diagnosis tepat 76 (81,7%) dan tidak tepat 17 (18,3%), sedangkan persetujuan klaim BPJS Kesehatan layak sebanyak 78 (83,9%) dan tidak layak sebanyak 15 (16,1%). Berdasarkan uji statistik Fisher Exact Test Ho ditolak dan Ha diterima sehingga disimpulkan bahwa Ada hubungan antara ketepatan kode diagnosis dengan persetujuan klaim pasien rawat inap BPJS Kesehatan di Rsup Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Dwi Hapsari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.